SELAMAT DATANG DIBLOG SAYA

Semoga Teman-Teman Menyukainya

Sabtu, 25 Februari 2012

DRAMA KERAJAAN SIAK

DRAMA
MELAYU RIAU
“KERAJAAN SIAK”








DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
    Sapril Aji Usman        : Tun Habib
    Ramadhana K.N        : Raja Kecil
    Annisa Mardhotilla    : Ratu Pagaruyung
    Yunisa Dwi Ningrum    : Ratu Palembang
    Erdaini Hafitri            : Tengku Tengah
    Dwiki Permata Desya    : Tengku Pamarih
   

KELAS XI IPA I
SMA NEGERI 1 PERANAP
T.A 2011/2012

KERAJAAN SIAK

BABAK I
    Siak sri Indrapura adalah sebuah kota bekas pusat kerajaan yang terletak ditepi sungai siak. Kerajaan siak berdiri tahun 1823. Adapun sejarah berdirinya kerajaan siak adalah berawal dari timbulnya keretakan dalam kerajaan Johor Malaka. Keretaan berakhir dengan terbunuhnya Sultan Mahmud Syah oleh Datuk bendahara Tun Habib. Dalam pemberontakan hanya yang selamat Encik apung Istri Mahmud Syah yang sedang hamil tua. Encik Apung selamat bersama ayahnya. Setelah Encik Apung melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Raja Kecil.

“ Lima Belas tahun kemudian setelah terjadi pemberontakan besar-besaran di 
   Kerajaan Johor Malaka.”
Tun Habib        : Akhirnya ini adalah kali kelima belas penobatan ku sebagai sultan  
                               kerajaan johor malaka.
Tengku Tengah    : Selamat Ayah handa, engkau memang pantas menjadi raja Se Johor 
                               Malaka
Tengku Pamarih    : Akhiri semua ini ayah
Tun Habib        : ( Berbalik menghadap Pamarih) Apa maksudmu pamarih?????
Tengku tengah        : ( Mengejek ) Maksudku ayahanda kita tidak boleh bersenang” diatas 
                               penderitaan orang lain. Pasti itu yang akan dikatakan pamarih ayah.
Tengku pamarih    : Tapi itu benar kan???? Kerajaan ini diambil paksa oleh ayah,   
                               ayahanda tak berhak memilikinya, ayahanda telah membunuh Syltan 
                               Mahmud Syah.
Tun habib        : ( Geram dan Marah ) Lancang dirimu pamarih!!!!! Kau ini anakku,
                                 seharusnya kau mendukung ayahmu ini. ( Pergi meninggalkan
                                 Tengku Pamarih )
Tengku tengah        : Jika kau tak ingin hidup sebagai putri raja, kau boleh angkat kaki dari
                               kerajaan Johor Malaka. ( Pergi meninggalkan Tengku pamarih).
“ sedangkan di istana pagaruyung,telah dibesarkan oleh ratu pagaruyung pewaris tunggal kerajaan johor malaka yg di titipkan oleh datuk laksamana untuk menghilangkan rasa cemas dari  tun habib yg ingin membunuh raja kecil.
Raja Kecil        :”(duduk bersimpuh lalu menyembah)”.ampun tuanku.....!!!!!! apakah
                               tuanku memanggil hamba????
Ratu pagaruyuang    : ada apa gerangan engkau Raja kecil, engkau bermenung seorang diri,
                              dibilik kamarmu?????
Raja kecil        : Maafkan hamba tuanku!!! Hamba bermenung karna hamba ingin
                                 mengamalkan ilmu dan budi pekerti luhur yang tuanku berikan, untuk
                                 membantu orang lain diluar sana.
Ratu Pagaruyuang    : jika itu yang kau inginkan, pergilah kau untuk membantu orang yang
                              lemah. Tapi kau harus ingat janganlah sombong.
Raja kecil        : Terimakasih tuanku!!! Jika hamba telah usai mengerjakan tugas ini, 
                               hamba akan segera kembali.
Ratu Pagaruyuang    : Pintu kerajaan Pagaruyuang terbuka lebar untuk mu.
Raja kecil        : Daulat Tuanku!!!! Hamba akan ingat semua pesan tuanku. ( Duduk
                               bersimpuh lalu menyembah ) hamba pamit tuanku.!! ( pergi keluar                    
                                      meninggalkan Ratu Pagaruyuang ).   

BABAK KE II
“ Setelah meminta izin kepada Ratu Pagaruyuang, Raja Kecil memutuskan untuk berkelana
ke Kerajaan Palembang melalui sungai Batang hari”. Ratu Palembang sangat senang dan
menyayangi raja kecil, dan Ratu Palembang, mengangkat Raja kecil sebagai Penjawat Tepak.

Ratu Palembang    : Raja kecil Kemarilah!!!
Raja kecil         : Daulat Tuanku
Ratu Palembang    : Sekarang ini kau sah sebagai Penjawat tepak Kerajaanku!!!
Raja kecil        : Terimakasih Tuanku
Ratu Palembang    : Bekerjalah dengan baik, dan jaga kepercayaanku ini
Raja kecil        : Daulat tuanku!!! Apa yang bisa hamba lakukan untuk tuanku???
Ratu pelembang    : Temani aku ke Johor Malaka, untuk meminang salah satu anak Tun
                               Habib. Sebagai istri anak sulungku.
Raja kecil         : Baik tuanku, hamba siap menemani tuanku!!!

“ Pergilah Ratu palembang bersama raja kecil. Untuk meminang Putri Tun Habib yang telah membunuh ayah Raja kecil. Setelah sampai di Johor tak seorangpun yang mengetahui bahwa tukang tepak adalah pewaris kerajaaan Johor Malaka. Rupanya Pinangan Ratu Palembang Ditolak oleh Tun Habib.
Tun habib        : ( Berdiri dan bertepuk tangan )” selamat datang Rtau palembang,
                               selamat datang dikerajaan ku. Mari silahkan duduk.
Ratu palembang    : terimakasih Tun habib
Tun habib        : Jika aku boleh tau apa maksud kedatanganmu kemari???
Ratu Palembang    : Langsung saja, ku ingin meminang salah satu anak perja pempuanmu.
Raja kecil        : Ini jawatan Tepak ratu Palembang, Datuk bendahara...!!
Tun habib        : ( Tertawa dan meremehkan ) ha..ha..ha... kalian sudah dengarkan
                               anakku bagaimana????
Tengku tengah        :  Dari jawatan tepaknya saja, sudah terlihat jika kerajaannya pasti
                               miskin dan tidak memiliki harta yang banyak.
Tun habib        : Jawaban yang bagus Tengku tengah.... bagaimana dengan kau
                              Pamarih???
Tengku Pamarih    : Aku terserah ayah saja..!!
Ratu Palembang    : Lalu Mahar apa yang harus aku berikan???
Tun habib         : Kerajaanmu Ratu Palembang??? Bagaimana???
Ratu Palembang    : Apa maksudmu Tun habib???
Tun habib        : Maksudku adalah angkat kakimu dari sini ( Berdiri dan membuang
                              Jawatan Tepak ) dan bawa ini jawatan tepak lusuh kerajaamu...
Raja kecil         : ( Ingin mengambail jawatan tapak )
Ratu palembang    : Sudah Raja Kecil, baiklah tun habib, ingat kejadian hari ini aku akan
                              datang untuk membalas perbuatanmu ..
“ dengan cara yang tidak terhormat, Ratu Palembang dan Rahja Kecil kembali ke Palembang, sementara itu terjadi perdebatan di singgah sari kerajaan Johor.”

BABAK III
“ Dua tahun lamanya raja kecil meniggalkan Pagaruyuang. Dan ia memohon pamit kepada Ratu Palembang untuk pulang ke Paguruyuang.”

Raja kecil        : Ampun tuanku!!! Ada hal yang ingin hamba katakan!!
Ratu Palembang    : katakan saja Raja kecil!!!
Raja kecil        : Hamba ingin pulan ke Pagaruyuang karena hamba rasa tugas hamba
                              telah selesai.
Ratu pelembang    : baiklah, aku yang akan mengantar mu pulang ke Pagaruyuang.
Raja kecil        : Tidak usah Tuanku Hamba bisa pulang sendiri
Ratu Palembang    : Aku ingin tau bagaimana tuanmu Ratu Pagaruyang
Raja kecil        : Daulat Tuanku

“ Kembalilah Raja keci pulang ke Pagaruyuang, ditemani Ratu Palembang”

Raja kecil        : Mari tuanku!!
Ratu pagaaruyuang    : Raja kecil kau sudah kembali, mari silahkan duduk ratu palembang
Ratu palembang    : sungguh aku senang bisa mampir dikerajaan Pagaruyuang
Ratu pagaruyuang    : sungguh aku pun demikian
Raja kecil        : Baiklah Tuanku, sepertinya tuanku ingin melepas lelah. Biar hamba
                              keluar
Ratu pagaruyuang    : baiklah terima kasih. Pergilah engkau beristirahat

“ biarpun Raja kecil telah pergi hingga ke palembang tapi dia belum mempunyai jawaban siapakah dirinya ini sebenanya.dengan rasa gundah dihatinya ia tanyakan kepada Ratu Pagaruyuang.”

Raja kecil        : Ampun tuanku, ada hal yang ingin hamba tanyakan
Ratu pagaruyuang    : Pertanyaan apa???? Apakah pertanyaan siapa kau dan dimana kau
                              berasal
Raja kecil        : benar tuanku
Ratu pagaruyuang    : mungkin inilah saatnya, kau sebenarnya anak sultan Mahmud Syah,
                              Sultan Kerajaan Johor. Tun habib telah membunuh ayahmu, lalu
                              kakekmu Datuk Laksamana mengantarkan kau kepadaku untuk                 
                              terhindar dari tun habib.
Raja kecil        : ( Berdiri dan Emosi ) Jadi Tun Habib lah yang telah membunuh
                              ayahku???
Ratu palembang    : Dia telah menolak pinanganku kala itu
Ratu pagaruyuang    : Siapkan Pasukan, kita akan mengambil johor kembali ketanganmu
                              raja kecil.
Raja kecil        : Daulat Tuanku. ( Pergi )    



BABAK KE IV

“ Dengan persiapan yang cukup, lengkap pada bulan Maret 1717 Raja kecil berangkat melalui sungan Jintan(Siak) menuju bengkalis dan sampai ke malaka.` untuk merebut Johor dari Tun Habib. Setelah sampai di Johor Raja Kecil Yang didampingi Ratu Pagaruyuang dan Ratu Palembang berhasil mengalahkan Tun Habib. Karena kebijaksanaan Raja kecil dan keluarga Tun Habib di maafkan.

Raja kecil        : Pasukanmu sudah aku kalahkan, sebaiknya kau menyerah Tun habib.
Tun Habib        : ( Berlutut ) Ampuni aku raja kecil, ampuni kesalahaku.
Raja kecil        : ( Ingin menusukkan pedang ke Tun Habib ) Laknat kau Tun Habib,
                              kau pantas mati
Ratu pagaruyuang    : Sabar anaku, semua orang pantas dimaafkan, ingat Budi Pekerti yag
                              telah aku ajarkan.
Tengku pamarih    : Ampuni ayahku Raja kecil, maaf kan dia
Tengku tengah        : Maafkan perlakuan kami yang telah seenaknya menolak pinanganmu
                               kala itu
Raja kecil        : Baiklah kalian aku maafkan, tapi kau harus menikah denganku
                              tengku tengah
Tengku tengah        : Baiklah jika itu yang kau inginkan

“ Awalnya raja kecil memang ingin menikahi Tengku tengah. Tapi setelah ia tinggal dikerajaannya ia lebih menyukai tengku pamarih. Dan akhirnya Raja kecil memutuskan untuk menikah dengan tengku pamarih.”

Tengku tengah        : ( Tiba” masuk dan mendobrak pintu ) Apa maksudmu Raja kecil???
                               Kau malah menikahi adikku.
Raja kecil        : Tapi aku lebih menyukai adikmu restuilah pernikahan kami.
Tengku pamarih    : Maafkan aku kak, tapi ini semua atas persetujuan ayah dan raja kecil
Tengku tengah        : beraninya kalian melangkahkan ku, aku akan melakukan
                              pembrontakan terhadap pemerintahanmu. ( dengan amat marah 
                              Tengku tenagh meninggalkan mereka )
Tengku pamarih    : Sebaiknya kita pindahkan saja kerajaan ini ke Bintan, untuk
                               menghindari Perang saudara, karna ini tidak baik Raja kecil.
Raja kecil        : Kau benar Pamarih, aku akan memindahkan kerajaan ku agar
                                  kakakmu dapat merestui pernikahan kita.
Raja kecil bersama keluarga dan pasukannya meninggalkan Johor lalu Raja kecil membangun kerajaan baru di Buton tepatnya ditepi sungai Jintan/ Sungai siak sekarang. Lalu kerajaan baru itu diberi nama Siak Sri Indrapura.
Raja kecil         : Bagaimana keadaan Peerintahanku ibunda Ratu???
Ratu palembang    : Pemerintahanmu baik dan Bijaksana
Ratu Pagaruyuang    :  Benar Sebaiknya kau tetap berpegang teguh pada budi pekerti luhur
                                yang aku ajarkan
Raja kecil        : Daulat Ibunda, aku akan selalu mengingatnya.( Berdiri lalu berkata )
                               hari ini aku sahkan kerajaan baru ini ku beri nama “ Siak Sri
                               Indrapura”

“ Kerajaan Siak menjadi kerajaan yng besar baik dalam wilayah maupun dalam melawan penjajah menuju Indonesia Merdeka. “

maaf sebelumnya jika saya banyak terdapat kesalahan
maklum saya baru belajar..

3 komentar: